10 NOVEMBER ?

Assalamualaikum, Selamat pagi.
selamat hari pahlawan.


untuk siapa yang masih diberikan nafas kehidupan hingga hari ini. tapi terutama untuk mereka yang telah menghabiskan nafasnya di jurang pertempuran. 
membuat mereka menjadi sosok yang disebut-sebut melulu.

walau pada kenyataannya mereka tak hendak mendapat sebutan itu. mereka berhak atas keutamaan itu, atas segalanya. ketakutan terbesar mereka, mungkin mati dengan sia-sia. karena di jaman mereka darah mungkin berceceran dimana-mana. tak ada yang namanya pengecut kecuali mereka ingin mati dalam penindasan dan ketidaktahuan.

mereka tak berhenti berpikir, berbagai masalah mereka lalui. hingga waktu yang ujarnya lama berlalu terasa teramat sangat lama. zaman penjajahan. bangsa ini, Indonesia ini pernah diperbudak. pernah hidup diatas sebuah perintah.

harapan mereka dari hari ke hari? mungkin hanya berharap untuk tetap bersatu dan hidup di esok hari. namun disela-sela kemungkinan yang ada, mereka berdebat. para kelompok pemikir bersatu, menumpahkan ide dan keluh kesah mereka. meyatukan pikiran dan memulai perdebatan. mengacuhkan hal-hal yang mereka takuti dan memulai pemberontakan.

pemberontakan demi apa? demi negara ini. tak pernah kah kita renungkan. di setiap diri manusia ada sosok karakter yang hidup. yang mungkin mereka sebut dengan kata "PAHLAWAN". 

pahlawan untuk apa? ya, disetiap diri itulah tumbuh karakter kepahlawanan yang siap dikeluarkan disaat genting dan mencekam. bertemankan rasa berani, gigih dan tanggung jawab. sosok kepahlawanan itu ialah hasil dari setiap tangisan yang ada. kepahlawanan itu ialah hasil dari canda tawa.
bahkan ialah hasil dari pengkhianatan dan rasa sakit yang kian lama kian bertambah.

Sekarang percayakah engkau bahwa kaulah sosok pahlawan, entah dihidupmu, atau dihidup orang lain. entah pahlawan dalam arti baik atau pahlawan atas keburukan.

tapi yang perlu terus kau ingat hanyalah, jangan menjadi puas setelah sesorang merasakan kehadiranmu sebagai pahlawan. karena terkadang kepuasan itu menimbulkan akhir yang menyakitkan.

selamat hari pahlawan.

ibu, pahlawan pertama dalam kehidupanku di dunia ini. membawaku kemana-mana selama 9bulan lamanya.

selamat hari pahlawan Ayah, sosok yang sekarang sudah cukup berumur, namun masih bersemangat mengumpulkan rupiah demi anak dan keluarganya.

selamat hari pahlawan, kakekku di dunia yang sudah berbeda. menuju peringatan setahun kepergianmu, rasa sakit ini terus menghantuiku. tenang di alam sana, maafkan air mata yang mungkin terus mengucur ketika mengingatmu.

terima kasih nenek yang pemarahan dan selalu keras padaku. menganggap keberadaanku, dan peduli padaku. di sisa hidupmu, di masa tuamu. aku menemanimu tidur di malam minggu yang harusnya bahagia. disaat dini hari ketika kau terbangun dan  melihatku meliuk kedinginan, kau menyelimutiku. dengan selimut favorit kucing kesayanganmu, hingga akhirnya aku jadi bersin dan alergi. tapi aku tau niat baikmu. itulah rasa kasih sayangmu.


untuk semuanya pahlawan-pahlawan lain dalam hidupku. hari esok, atau entah kapan. aku akan menulis segalanya tentang kebaikan kalian. tulisan ini untuk membuatku selalu ingat akan kalian.
karena tulisan inilah yang membuatku melawan LUPA.

kebiasaan yang membuatku semakin sadar bahwa hidup ini mungkin tinggal sebentar lagi atau memang otak manusia hanya memiliki memori seperti ini.

selamat 10 November pahlawan yang berharga bagi bumiku tercinta, INDONESIA. 
mungkin jika negaraku belum merdeka, aku akan menjadi budak dipedesaan, atau mencuci di pinggir sungai. namun berkat segala usaha KALIAN dan kuasa Tuhan, bumiku menjadi seperti yang kita alami sekarang.

tertanda aku, sosok pahlawan mini yang masih bingung akan kontribusiku bagi negara ku ini.



Samarinda, 10 November 2016


Comments

Popular Posts