is this really, january.............
aku tak menyangka kebahagian kami diawal tahun 2017, yakni di awal bulan januari berubah menjadi duka di akhir bulannya.
banyak hal diluar prediksi yang tak bisa ku perkirakan.
banyak peristiwa yang ku sepelekan hingga menjadi luka sakit di hati yang belum juga membaik.
31 desember 2016, sore hari aku dan adikku, memaksakan diri untuk pergi ke rumah nenek. padahal di daerah rumah khususnya di organisasi karang taruna mengadakan acara bakar-bakar. namun, setelah diberi informasi aku langsung menolak untuk join karena memang setiap tahun baru, ada agenda atau tidak, aku selalu pergi ke rumah nenekku.
sore itu kami pergi ke sebuah mall, memesan sebuah paket cemilan ayam, minuman dan gorengan serta sosis solo.
sesampainya di rumah nenek, kami melahap habis semua makanan itu. tanpa pikir panjang makanan itu ludes seketika. menuju malam pergantian tahun kami habiskan dengan koneksi wifi di rumah nenek, membuka youtube dan sesekali bercerita dengan kakak dan adik.
tak lama, setelah selesai menunaikan sholat isya, omku dan sepupu kecilku, bersemangat sekali menyalakan kembang api. mereka mulai menyalakan lilin dan menyulut ujung kembang api. senang sekali dengan warna nya yang cantik.
yang membuat heran nenek yang biasanya marah, diam saja melihat kami bermain-main.
nenek seperti membiarkan kami bersenang-senang ditengah kesedihan mengenang satu tahun kepergian kai.
yah bahkan mendekati pukul 12 malam atau 00.00 nenek ikut menyaksikan perayaan kembang api di depan langgar. kembang api milik hotel aston sangat cantik. nenek bahkan menarik kursi pelastik dan duduk di pelataran trotoar.
nenek terlihat tersenyum kecil, sembari menggigit jagung bakar yang diberikan oleh petugas jaga malam di komplek kami.
januari mulai berjalan hingga seminggu sebelum keberangkatan umroh nenek, beliau mengalami sebuah kecelakaan kecil yakni diserempet mobil.
naas, kaki beliau bengkak di dekat paha, hingga kuku jempol yang darahnya mulai membeku harus diangkat karena ditakutkan mengalami pembusukan.
nenek mungkin merintih, merasakan rasa sakit yang luar biasa. namun, beliau hanya meringis pelan dan menunggu jemputan untuk membawa dirinya ke rumah sakit. yah, nenek harus bedrest. padahal kurang lebih seminggu lagi beliau harus pergi ibadah umroh.
apakah yang akan terjadi.
see yaa, soon.
Comments
Post a Comment