Maafkan aku!

Tulisan ini sudah ada sejak lama.
Aku bahkan tak berani mengingat sejak kapan ada dalam draft dashboard blogger.
Namun, aku percaya cerita ini akan kekal sampai saat aku menceritakannya lagi.

Mungkin ada sebuah kata yang sangat sulit diucapkan beberapa orang, termasuk aku.
aku orang egois yang sangat menyepelekan orang lain, bahkan menganggap superior diriku.
aku sedih ketika ada banyak doa dan keinginan tapi aku malu untuk mengungkapkan.

Toh, Tuhan tau. Tanpa harus ku sebutkan.

Ya ampun, egoisnya aku.

Di saat orang berlomba-lomba "Cover Up" dirinya masing-masing menjadi lebih oke di sosial media. 
AKU?

Malah menunjukkan kelabilan ku. emosi yang tak kunjung usai karena amarahku yang terbilang mudah dipendam namun tidak disalurkan.

Ketika saatnya meletus mungkin tak perlu adanya erupsi dini. Meledaklah, begitu saja.

Satu kata yang sulit sekali ku katakan. Entah mungkin aku gengsi atau aku malu.

MAAF.
Aku akui susah sekali mengaku kita salah. Berdalih. Menyalahkan orang lain. Menghindar. Wujud kelabilanku.

Harusnya aku tau, Maafku mungkin bisa menenangkan sebagian orang, namun bisa juga menimbulkan polemik. karena Maafku. Aku tau salah dan benar punya pandangan yang + dan -.

Maafkan Aku.
Masih bisakah kamu memaafkan?
Meski telat untuk ku ucapkan.
_______________________________________________________

Comments

Popular Posts